pandangan musik menurut para filsuf


Filsafat Musik
Filsafat mengajarkan kita kepada kearifan (wisdom) dalam berpikir dan bertindak secara rasional. Seni Musik mengekspresikan perasaan manusia atas keindahan yang tak cuma diungkapkan melalui dengan kata-kata, ataupun oleh jenis seni lainnya – musik terkadang lebih ekspresif mengungkapkan perasaan dibandingkan bahasa lisan atau pun tulisan.
Bentuk-bentuk perasaan manusia dekat sekali atau sesuai dengan unsur atau gaya musikal. Musik mengajarkan manusia perasaan dan budi yang halus (etika). Musik juga mengajarkan keadilan dan proporsi dalam jiwa yang termuat dalam konsep harmoni dan irama/ritme. Namun musik juga bisa melemahkan jiwa serta mudah menimbulkan nafsu yang buruk, disaat musik cuma berbicara mengenai hiburan dan kenikmatan semata. Hal ini menjadikan musik bak pisau bermata dua yang berguna namun terkadang melukai, oleh karena itu perlu kearifan para musisi untuk membangun musik tersebut.

Bangsa Yunani
Seni musik sangat penting, orang berpendidikan tinggi dan berbudi luhur disebut orang yang musikal. Musik Yunani menjadi dasar musik dunia, begitu besar pengaruhnya bagi peradaban umat manusia
Pythagoras 572-500 SM
Musik sangat berhubungan erat dengan ilmu matematika, bagaikan dua sisi dari satu mata uang yang sama. Bahkan alam semesta pun merupakan keteraturan; sesuatu yang harmonis layaknya musik. Karena buah pemikirannya Pythagoras dianggap sebagai “Peletak Dasar Musik Diatonis.”
Plato 422-347 SM
Plato memiliki pandangan bahwa Musik adalah karya seni yang baik dan tinggi nilai estetikanya. Anak harus dibekali pendidikan musik, karena (1) musik merupakan seni surgawi yang mampu menyentuh perasaan dan (2) musik adalah pedoman karena syairnya dapat berisi pesan, perintah dan isyarat tertentu. Pentingnya pendidikan musik guna membentuk siswa menjadi orang yang mengerti dan mencintai keindahan. Musik bisa menjadi kekuatan yang besar serta kejayaan bagi sebuah negara dan musik juga mampu mendorong kejahatan dan meruntuhkan pemerintahan. Bangsa yang beradab, tidak akan memandang musik hanya sebagai sarana hiburan dan alat bersenang-senang belaka.
Aristoteles 384-322 SM
Musik berguna bagi pendidikan, politik, kenegaraan, hiburan dan alat terapi kesehatan. Karena musik adalah curahan kekuatan (1) tenaga batin dan (2) tenaga penggambaran – yang berasal dari gerak rasa dalam suatu rentetan melodi yang berirama. Pemikiran akan pengaruh musik untuk pemulihan kesahatan inilah yang mendorong penelitian akan musik bagi pengobatan.
Immanuel Kant 1724-1804
Musik adalah bahasa ekspresi manusia yang masih harus diterjemahkan, emosi saja tidak cukup untuk menerangkan musik; oleh sebab itu diberlakukan kaidah-kaidah logis untuk mendasari kesenian. Ada perbedaan yang jelas antara keindahan alam dan estetika (keindahan seni) – musik dikatakan indah bila memiliki bentuk saling mempengaruhi nan harmonis antara imajinasi dan pengertian. Seni yang indah adalah seni dari seorang jenius, seni dari ahli pikir.
George Wilhelm Fredrich Hegel 1770-1831
Tuhan memanifestasikan diriNYA ke dalam alam semesta, sedangkan seni memanifestasikan dirinya ke dalam bentuk keindahan. Jiwa musik lebih dominan daripada unsur-unsur realitas yang nampak – seperti komposisi musik atau instrumennya. Melalui musik manusia dapat menemukan dirinya yang hilang.
Arthur Schopenhauer 1788-1860
Musik adalah salah satu jalan untuk manusia keluar dari dunia yang penuh dengan penderitaan, sebab manusia hanya memiliki dua jalan yaitu estetis (seni) dan etis (perbuatan baik).
Wagner 1813-1883
Musik adalah abadi karena bersifat cita-cita dan tak terhingga sebab musik adalah puisi bunyi – yang mengawali penciptaan ide-ide musikal selanjutnya.
Friedrich Nietzsche 1844-1900
Hanya musik yang memberikan arti dalam hidup manusia. Musik dapat menjadi tempat pelarian sementara manusia dari kenyataan hidup.
Langer 1964
Estetika merupakan jalan menuju etika. Dengan musik kita mampu mencari diri dan sering menemukan ekspresi diri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik, Chord, Notasi Angka Lagu Sekolah Minggu Bapa Abraham