Nilai Ketuhanan dalam Tangganada dan Nyanyian Mayor bagi Iman Kristen
Makna Tangganada dan Nyanyian Mayor
Bagi Umat Kristen
Ibadah umat Kristen tidak terlepas dari musik dan pujian. Didalam
musik terdapat beragam tangganada, seperti tangganada diatonis mayor, tangganada
diatonis minor, tangganada pentatonis yang menngunakan lima nada, ada juga
tangganada blues yang berakar dari budaya afro amerika. Diantara ragam
tangganada yang ada, tangganada mayor dianggap lebih populer dibandingkan dengan
tangganada lainnya.
Kita bisa menemukan nyanyian mayor seperti lagu anak-anak Twinkle-twinkle
little star, London Bridge, God Is So Good (lagu tradisional Eropa), Love Is My
Life ( Queen), The Magic Flute (mozart), Nina Bobo, bahkan lagu Indonesia Raya
(W.R Soepratman) juga menggunakan tangga nada mayor bahkan diakhiri dengan nada
Do.
Tangganada mayor pada dasarnya memiliki rumus jarak 1 - 1 - 1/2 - 1
- 1 - 1 - ½ di setiap nadanya. Sehingga membentuk susunan Do Re Mi Fa Sol La Si
Do (12345671). Tangganada ini banyak digunakan tak hanya musik sekuler namun
juga musik rohani kristen, bahkan lagu bertangganada mayor lebih dominan/lebih
banyak dibandingkan tangganada lainnya. Hal ini dibisa di tinjau dari aspek
musikologi dan teologi.
1.
Kajian Musikologi
·
Tangganada mayor di abad 17 adalah tangganada utama dari Musik Barat
(selain penggunaan tangganada minor). Tangganada mayor memberikan suasana
terang dan bahagia, berbeda dengan tangganada minor yang lebih bernuansa gelap
dan sedih. Pada dasarnya manusia mencari kebahagiaan, sama seperti ending drama
romantis yang sering diakhiri dengan kebahagiaan.
·
Tangganada mayor di abad 20 juga digunakan dalam musik Folk Eropa dan
beragam genre musik seperti musik pop dan jazz menyajikan banyak nyanyian
mayor. Musik Natal yang mencerminkan kebahagiaan juga menggunakan nyanyian
mayor, bangsa-bangsa mulai menggunakan lagu kebangsaan yang bernuansa terang
cerminan dan harapan ditahun mendatang.
·
Konflik yang mereda diantara bangsa-bangsa menjadikan iklim dunia
terasa lebih terang dan tenang, para musisi banyak menciptakan lagu bertemakan
persatuan manusia dan kesatuan dengan yang penuh kebahagiaan dengan menggunakan
tangganada mayor. Hal ini bisa kita lihat pada lagu-lagu theme song piala dunia
dan theme song di event olahraga.
·
Era ekspansi bangsa Barat banyak menyasar kepada masyarakat timur.
Penjelajahan mereka berdampak pada perkembangan musik didaerah singgahan
mereka. Hal ini mengakibatkan warisan budaya musik barat masuk mempengaruhi
musik lokal. Musik Indonesia banyak dipengaruhi oleh musik Belanda. Bangsa Belanda
memberikan warisan nyanyian mayor. Jika kita menelisik musik folk Indonesia
Baru banyak terdapat nyanyian mayor, di lagu-lagu Batak dan lagu Indonesia
Timur sangat kental dengan nyanyian mayor, begitu pula lagu-lagu masa
perjuangan banyak menggunakan tangganada mayor.
·
Tradisi awal gereja lebih menyukai nyanyian mayor. Hal ini bisa dilihat
pada penggunaan tangganada mayor yang lebih disukai daripada tangganada minor. Terlebih
lagi paham akan kebangkitan, pelepasan, kemerdekaan, pengampunan dan pengutusan
lebih membutuhkan suasana yang terang dan gembira.
·
Era musik hiburan semakin berkembang pesat, musik yang lebih
ringan banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Manusia semakin bersifat hedonis
semakin merangsang perkembangan musik hiburan.
2.
Kajian Teologi
Nyanyian bertangganada mayor merupakan nyanyian yang bertajuk doa
dan keselamatan manusia. Kesan pembebasan dan perayaan sangat kental
didalamnya. Pada birama pertama kita akan banyak mendapatkan nada chord I (nada
do, mi, sol) sebagai dana pembentuk melodi. Begitu juga diakhir lagi nyanyian
mayor akan bergerak ke nada Do. Do dalam iman Kristen dimaknai sebagai Dominus
(dalam bahasa Latin ) yang berarti Tuhan. Maka didalam nyanyian mayor Do diawal
bermakna Alfa dan Do diakhir bermakna Omega.
Makna Do ini tergambar jelas pada lagu Joy to the world (Handel)
yang bergerak dari nada Do atas menuju ke Do bawah. Nada yang bergerak turun
bak anugerah dari tempat yang tinggi turun menghampiri manusia dalam
kenajisannya saat Tuhan turun kedunia. Begitu juga di lagu Holy Holy Holy penuh
dengan makna teologis ke Tritunggalan Allah. Melodi kordal di awal lagu
menyajikan chord I yakni Do Mi Sol dengan sangat jelas, komparasi kata dan nada
bermakna kesucian Tuhan berbalut kemegahan dan keselarasan yang indah.
Pada lagu Nina bobo kita mendapati melodi mayor. Seorang ibu yang
hendak menidurkan anaknya berharap akan pemeliharaan dan penjagaan Tuhan dalam
gelap nya mimpi malam. Nilai Ketuhanan juga terdapat pada Lagu Indonesia Raya dan
Bagimu Negeri yang dinyanyikan dalam tangganada mayor. Kehidupan dan kejadian
bangsa ini didasarkan atas Ketuhanan yang maha Esa.
ydhartanto
Komentar
Posting Komentar