Gundhul-gundhul Pacul, notasi angka, chord dan filosofinya
Gundhul-gundhul Pacul
4/4, C = Do
C/G G C C/G G C
___ __
1 | 3 . 1 3 4 | 5 5 . 7 | 1>
. 7 1> 7 | 5 . .
Gundhul
– gundhul pacul cul Gembe
le - ngan
_________________________________________________
C/G G C C/G G C
___ __
1 | 3 . 1 3 4 | 5 5 . 7 | 1>
. 7 1> 7 | 5 .
Nyunggi
nyunggi wakul kul
gembe len - gan
_________________________________________________
C C7 F
Dm C/G
G C
___
1 . | 3 . 5 . | 4 . 4 5 4| 3 1 4 3 | 1 .
.
Wa
- kul ngglem
- pang se-ga-ne da-di sak la – tar
_________________________________________________
C C7 F Dm
C/G G C
___
1 | 3 .
5 . |
4 . 4 5 4 | 3 1
4 3 |1 . . }
Wa-kul
ngglem - pang
se-ga-ne da-di sak la – tar
_________________________________________________
Gundhul gundhul pacul, gembelengan
Gundhul dalam pemahaman jawa dimaksudkan
untuk kepala pelontos tanpa rambut. Simbol kehormatan sesorang di ibaratkan ada
pada kepala dan rambut sebaagai mahkota lambang keindahan. Dengan demikian gundhul
berarti kehormatan tanpa mahkota.
Pacul atau cangkul adalah alat pertanian
berbentuk lempeng logam segi empat yang biasa digunakan petani untuk mengolah
sawah. Pacul merefleksikan orang atau rakyat kecil. Pacul, papat kang ucul
(empat yang lepas), berkaitan dengan empat panca indra yakni mata, hidung,
telinga dan mulut. Keempat kepekaan yang sepatutnya dipergunakan untuk berbakti
kepada rakyat.
Gembelengan bisa dimaknai sombong, besar
kepala, keras kepala, suka main-main dan tidak serius dalam menggunakan wewenang,
kehormatan, tugas dan kewajiban.
Dengan kata lain kalimat tersebut
bermakna dan bercerita tentang laku pemimpin yang tidak memiliki kehormatan, mengemban
tugas mengupayakan kesejahteraan rakyat namun bersikap congkak, sombong
main-main dalam bersikap.
Nyungi nyunggi wakul kul, gembelengan
Nyunggi wakul' (membawa bakul di atas kepala) perlambang sebagai menjunjung amanah/mandat
rakyat. Akan tetapi saat membawa bakul, sikapnya sombong dan congkak hati (gembelengan)
Wakul ngglimpang segane dadi sak latar
Wakul ngglimpang (bakul terguling) melambangkan amanah dari rakyat terguling yang
dampaknya Segane dadi sak latar (nasinya jadi sehalaman) perlambang
hasil kerja menjadi berantakan dan tidak berguna. Gambaran tersebut bisa kita lihat dan terapkan guna menilai dan memilih calon pemimpin kita saat ini,
Komentar
Posting Komentar