Kreasi Musik Daerah
Kreasi Musik Daerah
Setelah
belajar mengenai musik daerah baik meliputi sejarah, tokoh serta alat musik
yang dipakai, selanjutnya kita akan belajar mengenai bentuk kreasi musik daerah
yang didalamnya kita bahas tentang menyanyi, memainkan alat musik serta
berkarya musik daerah.
A. Menyanyikan Lagu Daerah
Di Indonesia
terdapat banyak lagu daerah. Lagu-lagu ini umumnya menampilkan ciri musik lokal
yang terlihat dari melodi maupun gaya menyanyikannya. Sebagai contoh lagu jawa
akan menampilkan melodi pelog dan slendro dengan pembawaan yang lebih lambat.
Contoh lain, lagu daerah Mingakabau umumnya menampilkan ciri khas cengkok
melodi.
Untuk itu
diperlukan teknik vokal yang baik dalam bernyanyi agar ciri dan makna musik
tersampaikan dengan baik.
1. Tehnik Vokal
Teknik vokal
meliputi intonasi, artikulasi, frasering serta teknik pernapasan.
· Intonasi
Intonasi
berarti ketepatan nada penyajian tinggi dan rendahnya nada oleh seorang
penyanyi. Seorang penyanyi harus mampu
menembak nada dengan tepat baik itu nada tinggi ataupun rendah. Intonasi yang
tepat membuat lagu yang dinyanyikan terdengar lebih enak dan tidak fals.
Intonasi yang baik dapat dicapai dengan latihan pendengaran agar lebih peka
terhadap nada.
· Artikulasi
Artikulasi
berkaitan dengan pelafalan atau pengucapan kata-kata dalam syair lagu. dengan
artikulasi yang baik maka syair yang dilantunkan bisa di terima dengan baik.
Melatih artikulasi bisa dengn berlatih mengucapkan huruf vokal seperti a, i, u,
e, o dan juga mengucapkan huruf konsonan.
· Frasering
Frasering
berkaitan dengan pemenggalan kata atau suku kata. Hal ini dimaksudkan agar
pendengar mengerti betul lirik yang di ucapkan seorang penyanyi. Pemenggalan
kata yang salah bisa berakibat multi tafsir ataupun salah tafsir lirik oleh
pendengar.
· Teknik pernapasan
Didalam olah
vokal terdapat pernapasan perut, pernapasan dada dan pernapasan diafragma.
Didalam
Pernapasan Perut yang berkembang bagian perut bawah. Pernapasan ini kurang baik
digunakan dalam berolah vokal.
Pernapasan
dada, bagian yang mengembang saat bernapas adalah bagian dada. Pernapasan ini
memiliki kelemahan karena penyanyi akan mudah kehabisan napas.
Pernapasan
diafragma adalah pernapasan yang terbaik dalam berolah vokal. Bagian yang
mengembang dibagian diafragama(bawah dada, atas perut) pernapasan ini mampu
menampung lebih banyak udara sehingga penyanyi tidak mudah kehabisan napas.
2. Sikap Badan
Sikap badan
yang baik membantu kita menghasilkan suara yang baik dan jernih. Sikap badan
yang baik adalah
· Badan tegap baik saat duduk atau
berdiri
· Badan rileks, tidak tegang
· Kepala tidak tunduk atau menengadah
· Kaki sedikit dibuka
Sikap badan
diatas adalah hal dasar, selain hal dasar tersebut terkadang di perlukan sisi
hiburan dengan melakukan banyak gerak atau tarian sehingga posisi badan selalu
bergerak dan berubah. Sikap badan yang baik, atraktif, gestur akan menjadi daya
tarik dalam menyajikan lagu atau musik.
3. Pembawaan Lagu
Dalam
membawakan lagu kita perlu tahu syair lagu yang kita nyanyikan. Lagu bisa
berisi kesedihan, kegembiraan, kegundahan ataupun ketakjuban hati pencipta lagu
tersebut. Sebagai contoh
Lirik lagu Gunung Salahutu;
Kota
Ambon ibu negeri tanah Maluku
Di pinggir laut tempat kita
bersatu
Dari jauh terlihat Gunung
Salahutu
Beta ingat dahulu beta di situ
Bulan terang menerangi tepian
pantai
Bunyi gitar suara tifa
beramai-ramai
Sio Ambon dengan teluk yang
indah permai
Apa tempo beta lihat engkau
lagi
Lagu melukiskan kecintaan dan kerinduan akan
tanah kelahirannya. Atau mungkin lagu manuk Dadali yang bercerita tentang burung
Garuda.
Seorang
penyanyi hendaknya mampu menginterpretasikan lagu dalam menyuguhkannya untuk
pendengar sehingga pendengar mampu merasakan luapan perasaan dari keindahan
lagu tersebut
B. Memainkan Alat Musik Daerah
Setelah
belajar mengenai teknik bernyanyi, dibagian ini kita akan mencoba memahami
bagaimana memainkan alat musik daerah.
1. Kolintang
Kolintang
merupakan alat musik daerah Sulawesi utara (Minahasa). Alat musik ini terbuat
dari bahan kayu baik itu bilah-bilah ataupun rangka (box tempat resonansi).
Cara memainkan kolintang dengan cara dipukul dengan menggunakan stick berbahan
kayu dengan buntalan karet pada ujungnya agar bisa berbunyi lebih nyaring.
Satu set
Kolintang terdiri dari beberapa alat musik seperti kolintang melodi, kolintang
alto, kolintang tenor, kolintang contrabass, kolintang bass dan kolintang
ukulele. Sistem tangganada alat musik ini adalah diatonis, jadi bisa memainkan
semua jenis lagu dengan kolintang. Tokoh musik yang masih aktif berkarya dalam
membuat kolintang adalah Petrus Kaseke.
2. Angklung
Angklung
adalah alat musik dari jawa barat. Alat musik ini terbuat dari bilah bambu yang
ditata sedemikian rupa seingga mampu menghasilkan nada dan suara yang baik.
Cara memainkannya dangan cara digoyang dengan tangan. Biasanya tangan kiri memegang
angklung dan tangan kanan menggetarkan alat tsb.
Sama seperti
kolintang, angklung juga menggunakan tangganada diatonis meskipun awalnya
menggunakan tangganada pentatonis. Pelopor perubahan tangganada tersebut adalah
Daeng Sutigna pada tahun 1928.
Komentar
Posting Komentar